Minggu, 22 Desember 2013

Rindu Mainan Masa Lalu

Oleh : Hari Aji al Jatimi

Melihat fenomena anak-anak di era globalisasi informasi, banyak hal yang diamputasi dari lumrahnya kehidupan mereka semasa anak-anak. Anak sekarang cenderung cepat menjadi dewasa. Buktinya bisa kita lihat di tayangan sinetron-sinetron, banyak anak  di arahkan untuk cepat menjadi dewasa. Seorang actor usia SD dapat berperan menjadi  remaja SMP, anak seusia  SMP mampu seolah menjadi remaja seusia SMA, anak SMA berperan jadi mahasiswa. Sedang di dunia nyata fenomena macam ini nampak dari lompatan kedewasaan anak. Banyak anak berlagak seperti orang dewasa, baik dari cara berpakaian, bergaul, maupun bahan perbincangan.

Selain faKtor tontonan, menurut hemat penulis. Mainan anak-anak di era sekarang ini dirasa ikut andil dalam melemahkan mental anak. Kita ambil contoh salah satu mainan anak zaman sekarang, yakni Facebook. Facebook, sebagai bagian dari globalisasi informasi nampaknya bukan hanya berfungsi sebagai "medsos", namun bagi ‘mereka’, yang saya sebut sebagai anak-anak, menganggap "medsos" FB sebagai mainan mereka. Bahkan, munculnya fenomena globalisasi anak "alay" juga bisa jadi karena media yang satu ini.

Interaksi yang tanpa batas namun terbatas membuat anak jadi mati rasa, mati simpati, dan mati empati. Kehidupan sosial pergaulan yang di era lama begitu erat sekarang ini mulai luntur. Maka tak heran muncul ungkapan FB “mendekatkan yang jauh menjauhkan yang dekat.” Selain FB, Videogame macam PS maupun game online memiliki sumbangsih yang besar dalam hal melunturkan nilai kerbesamaan dan nilai empati dalam kehidupan sosial. Sikap cuek anak zaman sekarang mungkin bisa jadi desebabkan oleh salah satu faktor di atas.

Beranjak dari pendahuluan yang sengaja saya paparkan, kali ini saya hanya ingin berbagi pengalaman semasa anak-anak. Dan mungkin tulisan sejenis telah banyak dipublish di media, namun tak ada salahnya bila kita bersama bernostalgia. Dan tulisan ini sengaja didedikasikan untuk kawan-kawan yang mungkin hidup semasa dengan saya yakni mereka yang menikmati masa anak-anak di era 90an, terutama mereka yang tinggal di pulau Jawa.

Langsung saja sobat kita simak beberapa permainan tradisonal yang pernah populer di masa lampau
*Gamparan:

13860044751284544558
http://dolananjadul.blogspot.com/

Gamparan, permainan dengan media batu sebagai gaco (aduan).Gamparan biasanya dimainkan oleh beberapa orang atau tim yang saling berhadapan. Sebelum permainan ini dimulai, terlebih dahulu diadan ping suit, untuk menentukan tim mana yang bermain lebih dahulu. Selanjutnya! Permainan ini memiliki tiga level. Level pertama adalah peserta permainan berusaha merobohkan batu lawan yang disusun di garis yang ditentukan dengan jalan dilempar. Jika tidak mengenai langsung sasaran maka level ini masih dapat dilanjutkan dengan jalan melempar batu gaco ke batu lawan dengan caraMEMBELAKANGI/KAYANG/MERAMBAT (jika letak batu gaco jauh). Jika dengan cara kayangpun gagal maka permainan digantikan oleh tim kedua.

Kemudian apabila peserta permainan sudah menyelesaikan level pertama maka, tugas selanjutnya ialah merobohkan batu lawan dengan cara melempar batu gaco (milik sendiri) kea rah gaco lawan yang telah disusun. Dan caranya bukan dilempar dengan tangan tapi dilempar dengan ayunan batu yang diletakan di kaki (engkel). Dan jika level ini berhasil dilalui maka, permainan beranjak ke level ketiga. Dan jika satu tim gagal menyelesaikan, maka dilanjutkan tim ke tiga.

Di  level  yang ke tiga, tim baru dikatakan mendapat poin ketika berhasil membawa gaco dengan kepala kemudian menjatuhkannya tepat mengenai gaco tim lawan.

*Cukitan/Bentik
1386004614537500195
Permainan ini menggunakan media dua kayu. Kayu besar dan kayu kecil. Permainan bentik terdiri atas tiga level. Level I, level mencukit kayu kecil di atas lubang tanah, kemudian level II memukul kayu kecil dengan tangan,  dengan posisi tangan kanan memegang kayu besar dan kayu kecil diletakkan persis di atas kayu besar dengan posisi seperti salip atau +. Jika level II sudah berhasil dilewati maka masuk ketahap III dimana pada level ini disebut gepok lele atau gepuk tikus. Tiap tahap permainan memiliki karakteristik cara menghitung yang berbeda. Semakin jauh kayu kecil dipukul, semakin banyak pula poin yang dihasilkan. Begitupula pada level III (gepok lele) semakin banyak tutukan (baca:pantulan) makin banyak pula penggandaan poin.

*Umbul
1386004945624636778
Umbul, merupakan salah satu bentuk permainan tradisonal dengan mengandalkan teknik aduan gambar. Teknisnya dua gambar atau lebih dilekatkan kemudian digapit dengan dua jari dan selanjutnya baru diumbulkan (dilempar ke atas). Jika posisi gacoan melumah (menghadap ke atas) dan posisi gacoan lawan malik (menghadap ke bawah) maka dikatakan jeni atau menang. Untuk yang jeni atau menang maka akan mendapatkan sejumlah umbul (kartu bergambar) dari lawan.

*Boi-Boi an

13860053571915511810

Permainan/Berkelompok/Boi-boian Permainan dengan mengandalkan permainan tim (dua kelompok)
Jumlah anggota tiap kelompok: minimal 5 anak; semakin banyak anak yang ikut bermain, maka bertambah seru permainannya . Alat bantu: batu2 pipih atau pecahan asbes; benda apa saja yang bisa disusun bertumpuk ke atas semacam piramida, sebanyak kira-kira 10 keping/batu. Satu bola kertas; terbuat dari kertas2 bekas yang digumpal-gumpalkan menjadi kira-kira sebesar bola tenis, diikat dengan banyak karet gelang agar tidak terlepas satu sama lain (boleh juga manggunakan bola tenis)

Cara main: satu kelompok bertujuan menyusun piramida hingga tak ada yang tersisa sambil menghindar dari tembakan bola kertas yang dilepaskan oleh anggota-anggota kelompok lain.

Kelompok yang lain bertugas menembakkan bola kertas ke anggota-anggota kelompok lawan yang berusaha menyusun piramida; setiap anggota lawan yang terkena tembakan bola kertas dianggap gugur dan tidak boleh lagi meneruskan permainan.

Permainan dimulai dengan menggulirkan bola kertas oleh kelompok penembak ke arah piramida batu pipih hingga berantakan (kira-kira seperti menggelindingkan bola bowling ke sasarannya); sementara itu kelompok penyusun piramida bersiap2 menyusun lagi batu-batu yang berantakan sambil mewaspadai serangan bola kertas.

Permainan selesai apabila piramida selesai disusun ATAU anggota kelompok yang bertujuan menyusun piramida telah semuanya gugur kena tembakan bola kertas dari kelompok lawan, setelah selesai, posisi kelompok ditukar; yang tadinya kelompok penyusun piramida menjadi kelompok penembak, dan sebaliknya.

*Jebakan kaleng/alarm kaleng

1386005643388830985
http://abdulcholik.com/

Permaianan ini biasanya digunakan untuk mengagetkan teman. Cara membuat permaianan ini cukup mudah. Kita hanya perlu mempersiapakan kaleng bekas biskuit, dua batang bambu seukuran lima belas cm, karet gelang dan kempyeng (tutup botol minuman ringan). Cara pembuatan: ambillah kaleng bakas kemudian tempatkan pada posisi pantat kaleng ada di atas. Kamudian ikat dua bilah bamboo dengan kaleng dengan posisi seperti gawang. Setelah pancangan dua buah bamboo telah dibuat maka selanjutnya persiapkan kempyeng (bekas tutup botol yang dipiphkan) selanjutnya lubangi sis pinggirnya sebanyak dua buah. Setelah kempyeng siap, maka ikat kempyeng dengan karet gelang pada kedua sisi. Selanjutnya setelah terpasang. Ikat dua sisi karet gelang pada bilah bamboo yang telah terangkai dengan kaleng. Selanjutnya untuk memulai menjebak lawan putar kempyeng yang telah terangkai (karet, bilah bamboo dan kaleng) dengan beberapa putaran, sampai posisi karet benar-benar memutar dan tegang. Selanjutnya ganjal kempyeng yang telah diputar dengan kerikil yang telah diikat benang. Untuk memulai misi tempatkan jebakan ditempat yang tak terduga, dan jangan lupa ikat benang di sisi lain agar orang yang lewat dapat menyentuh pemicu benang. Dan ketika pemicu disentuh maka secara otomatis alarm kaleng akan berbunyi dengan keras.

*Plintengan/ketapel
1386005831795591236
Mainan plintengan atau ketapel tak diragukan lagi merupakan salah satu permainan yang dikenal luas. Cara membuatnya pun sangat sederhana, yakni cukup dengan mencari cabang pohon yang “ngepang”/berbentuk seperti huruf “Y”. Selanjutnya rangkai kaleb (kulit bekas dompet atau jok) dengan karet pentil atau bekas ban. Setelah alat terangkai maka plintengan sudah dapat dimaninkan.

*Slotokan/slotopan/sodogan
13860068141791472342
Permaianan Slotokan/slotopan/sodogan merupakan salah satu mainan yang dibuat dari batangan bamboo kecil dengan diameter lubang 1 cm. Mainan ini boleh dikatakan sebagai senapan mainan anak kampong. Cara membuat permainan ini tidakla susah, kita cukup sediakan bamboo berdiameter 1 cm sebagai media lubang sodok kemudian persiapkan pula media bamboo untuk menyodok lubang. Setelah semua alat dibuat, masukkan lembaran Koran basah pada lubang bamboo kemudian sodok dengan penyodog…selanjutnya jreng..jreng senapan siap beraksi.

*Petasan Busi Bekas (PBB)

1386005950925858134
http://www.jatger.net/

Petasan besi bekas, merupakan salah satu mainan populer di daerah penulis yang sering dimainkan anak-anak sehabis sholat subuh. Seperti namanya petasan ini dibuat dari sebatang busi bekas, baut, tali raffia, pentol korek/korek jres, kertas korek sebagai pemicu. Cara membuat mainan ini cukup mudah, kita cukup menyiapkan busi bekas yang telah dilubangi sisi bagian atas (bagian pematik arus) kemudian persiapkan penutup yang terbuat dari baut. Selanjutmya ikat baut dengan tubuh busi. Untuk menambah keseimbangan ketika dilempar ke atas rangkaikan tali raffia di bagian tubuh bus hingga bembentuk seperti rambut jagunh.

Untuk memulai memainkan, ambil pucuk korek api ambil remahannya kemudian masukkan ke dalam lubang busi (sembari dilapisi kertas korek). Langkah berikutnya, tutup busi yang telah terisi dengan remahan korek dengan besi baut. Lalu lemparlah ke atas, dan lihat hasilnya berupa letupan suara petasan “PBB”.

Sobat, mungkin hanya sedikit ini yang dapat saya share untuk Sobat. Semoga kisah klasik masa silam ini selalu menarik diceritakan di masa depan.









Cara Kerja Mesin Lembar Jawaban Komputer (LJK)


Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/513a80467d1243167e000000
1. PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power. Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.
Spoilerfor OMR


2. Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.

3. Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.
4. Peletakan LJK pun harus benar, tidak boleh terbalik yaitu timing marks harus pada sisi yang sama dengan panel operator. Proses dapat dihentikan dengan menekan push button switches di sebelah kanan. Di bagian sheet guide terdapat garis batas maksimum tumpukan LJK dalam satu kali proses koreksi. Biasanya tumpukan form tidak lebih dari 200 lembar, karena OMR bisa macet jika tumpukan berlebih.
Spoilerfor img


5. Lantas bagaimana OMR membaca tanda hitam pensil?
Perangkat ini tidak memerlukan kepintaran semacam pengenalan karakter (character recognition) pada perangkat OCR (Optical Character Recognition). Pada OMR, sinar infra merah yang diarahkan pada LJK tidak akan direfleksikan jika mengenai pilihan jawaban yang dihitamkan dengan pensil. Perangkat lunaklah yang berperan untuk mencocokkan posisi jawaban dengan informasi pada LJK.


6. Informasi jawaban apa saja yang akan diproses perangkat lunak, didefinisikan pada file definisi form. File ini mendefinisikan posisi kolom atau baris jawaban relatif terhadap skunk marks dan timing marks, tipe jawaban seperti angka numerik atau abjad, serta cara baca form yaitu horisontal atau vertikal.

Tips Mengisi LJK
1. Jangan membeli pensil yang isinya miring karena pensil dengan isi miring dapat dipastikan pensil mudah patah saat digunakan, pilihlah pensil dengan Leads tepat di tengah.

2. Jangan membeli pensil dengan isi pensil yang merosot keluar dari pensil, pensil dengan isi yang merosot dapat dipastikan akan mudah patah saat digunakan.

3. Pilihlah pensil dengan Isi pensil yang besar, Isi pensil yang besar membuat pensil tidak mudah patah selain itu pensil dengan isi yang besar akan mempercepat proses melingkari jawaban.

4. Pilihlah pensil dengan isi pensil yang lebih berkilau, isi pensil yang lebih berkilau akan lebih mudah dibaca oleh scanner..

Spoilerfor img


5. Gunakan Pensil 2B – For Computer yang telah lulus test OMR Test / Scan Test..

6. Pensil yang telah lulus OMR Test dapat dipastikan bahwa isi pensil yang digunakan memiliki pencampuran yang sempurna sehingga dari ujung awal sampai akhir pensil memiliki grade yang sama yaitu 2B dan dapat dibaca oleh mesin scanner.

Spoilerfor img


7. Pensil mekanik memiliki lead yang lebih keras dan dapat mengakibatkan lembar jawaban sobek dan bergelombang.
Spoilerfor img


8. Arsirlah jawaban sesuai pada bidang lingkaran yang disediakan, Anda bisa menggunakan bantuan penggaris khusus ujian untuk mengarsir jawaban dengan rapih.
Spoilerfor img


Faq
1. Apakah benar harus menggunakan pensil 2B?
- Penulis mencoba melakukan scanning form yang telah diisi dengan menggunakan pensil jenis HB dan juga tinta ballpoint sekadar ingin membuktikan kebenarannya. Ternyata isian dengan pensil HB dapat terbaca. Sedangkan isian dengan tinta ballpoint tidak terbaca tapi tidak menyebabkan error. Sebenarnya penggunaan pensil diinstruksikan agar peserta ujian mudah untuk mengganti jawaban, karena pensil mudah dihapus. Sementara ajuran penggunaan pensil 2B karena kualitas penghitamannya lebih tajam dibanding jenis lainnya.
Spoilerfor 2b


2.Apakah harus mengisi bulatan dengan sempurna?
Mengenai pengisian jawaban yang harus sempurna mengisi bulatan dan tidak boleh lebih dari bulatan, itu tidak sepenuhnya benar. Selama pensil tidak melebar ke area jawaban yang lain, jawaban akan tetap terbaca. Jika sampai melebar ke area jawaban yang lain, akan ada dua jawaban yang terbaca. OMR akan mengembalikan karakter * (asterik) sebagai hasilnya, yang berarti data tidak benar.
Spoilerfor img


3. Form jawaban tidak boleh terlipat ?
syarat lain yang biasanya diinstruksikan kepada peserta ujian adalah form jawaban tidak boleh terlipat. Sebenarnya, ketakutan akan terlipatnya kertas tidak perlu dibesar-besarkan. Terlipat sedikit di ujung-ujung kertas bukanlah suatu masalah asal jangan sampai kotor dan berwarna gelap di area utama form yang akan di-scan, karena dikhawatirkan OMR akan menganggapnya sebagai jawaban. Tetapi jika kertas terlipat cukup parah dikhawatirkan akan tersangkut dan menyebabkan kemacetan pada perangkat OMR