Siapa
di antara Sobat yang tidak pernah menangis. Menangis entah karena sedih,
menangis karena bahagia, atau bisa jadi menangis karena perasaan lega.
Sobat,menangis bukan saja
sebagai suatu pertanda bahwa kita sedang bersedih loh, namun banyak hal yang
dapat menyebabkan kita menangis. Umumnya kita menangis karena dua sebab yaitu,
karena perasaan kita yang tersentuh secara batin, dan juga menangis karena sakit
fisik yang kita derita.
Pokoknya boleh dech air mata tertumpah, asal ada sebab yang jelas dan
masuk akal. He..he. Dan jangan sampai nangis karena sebab yang nggak jelas,
bias-bisa kita dikira sakit saraf…he..he
Oh
ya, jika Sobat mengangkap tangisan tanda kelemahan itu, bisa jadi benar bisa
jadi salah….ya tergantung sih dari perspektif mana Sobat memandang…..serta
sebab apa yang menyebabkan Kalian menangis…he..he
Selanjutnya
menyoal judul yang saya bawakan (ANTARA
SERBA SERBI TANGISAN MANUSIA DAN TANGISAN RASULULLAH) mari kita menyimak
suatu hal luar biasa yang dicontohkan Rasulullah Muhammad Shollahu’alaihi wa
Sallam yang berkenaan dengan tangisan Beliau. Bagaimana Beliau menangis dan apa
seba-sebabnya. Ini sengaja saya kutip
dari Ebook terjemahan : Sehari Di Kediaman Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam
Sobat tahukah Kalian
ternyata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam juga pernah menangis, padahal
dunia berada dalam genggamannya jika Beliau menghendaki. Dan Surga ada di hadapan
Beliau, sementara beliau berada di tempat yang paling tinggi di dalamnya. Benar,
Beliau memang sering menangis, sebagaimana tangisan seorang hamba ahli ibadah.
Beliau menangis di dalam shalat tatkala bermunajat kepada Rabb Subhannahu wa
Ta'ala . Beliau juga menangis ketika mendengarkan tilawah Al-Quran. Tangisan
yang bersumber dari kelembutan hati dan ketulusan nurani serta dari ma'rifat
keagungan Allah Subhannahu wa Ta'ala .
Kalau
Sobat penasaran simak ya beberapa riwayat berikut
Dari Mutharrif –yakni bin Abdillah bin Asy Syikhkhir- dari bapaknya –yakni Abdullah bin Asy Syikhkhir Radhiallaahuanhu -ia berkata: Aku datang menemui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ketika beliau sedang shalat. Dari rongga dada beliau keluar suara seperti bunyi air yang tengah mendidih di dalam kuali, disebabkan tangis beliau." (HR. Abu Daud)
Dari Mutharrif –yakni bin Abdillah bin Asy Syikhkhir- dari bapaknya –yakni Abdullah bin Asy Syikhkhir Radhiallaahuanhu -ia berkata: Aku datang menemui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam ketika beliau sedang shalat. Dari rongga dada beliau keluar suara seperti bunyi air yang tengah mendidih di dalam kuali, disebabkan tangis beliau." (HR. Abu Daud)
Abdullah bin Mas'ud Radhiallaahu anhu menuturkan: "Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah berkata kepadaku: "Bacalah Al-Qur'an untukku" aku berkata: "Wahai Rasulullah, apakah aku yang harus membacanya, sedangkan Al-Qur'an itu diturunkan kepadamu?" beliau menimpali: "Aku lebih suka mendengarkannya dari orang lain." Akupun membacakan surat An-Nisaa' untuk beliau. Hingga telah sampai pada ayat: "Maka bagaimanakah (halnya orang-orang tidak beriman nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)." (QS. An-Nisa: 41) Aku lihat air mata beliau menetes." (HR. Al-Bukhari)
Cobalah perhatikan uban yang menghiasi rambut beliau. Jumlahnya lebih kurang delapan belas helai di kepala dan janggut beliau. Perhatikanlah Sobat dengan mata hati Kalian, dengarkanlah kisah uban putih tersebut dari penuturan Beliau. Abu Bakar Radhiallaahu ‘anhu pernah bertanya: "Wahai Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , sungguh Anda telah beruban." Beliau pun menjawab: "Surat Hud, surat Al-Waqi'ah, surat Al-Mursalat, surat 'Amma yatasaa`aluun dan surat Idzasy Syamsu kuwwirat telah menyebabkan aku beruban." (HR. At-Tirmdzi)
Subhanallah, sungguh tangisan Rasul ini
bukan tangisan biasa. Tangisan berkualitas. Tangisan seorang insan yang
berharap rahmat dari Tuhannya, tangisan karena takut dan harap pada Sang
Pencipta.
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
Sebagai tambahan faidah untuk Sobat,
sedikit nich saya kutipkan beberapa manfaat menangis yang sengaja saya parafrasakan
dari beberapa sumber, mengenai manfaat
menangis, simak ya:
Manfaat
Pertama
Memberikan kesempatan untuk menyentuh emosi
yang lebih dalam. Menangis akan membuat kita tahu sisi lain
dari diri sendiri. Secara sadar, pembentukan pola pikir untuk menjadi lebih
baik akan mudah terbentuk.
Manfaat
Kedua
Manifestasi fisik yang disebabkan oleh emosi
internal dan pikiran. Menangis juga merupakan tanda atau respon
tubuh terhadap sesuatu dari luar. Ini bukanlah hal yang menyenangkan. Otak
mengirimkan sinyal ke tubuh tak terhitung banyaknya, karena suatu alasan. Jadi,
biarkan emosi kita keluar, melalui air mata.
Manfaat
Ketiga
Menghapus racun. Dengan air mata, secara tidak langsung kita
membersihkan debu beracun dan kotoran di mata. Menangis membuat emosi
membaik.
Manfaat
Keempat
menangis membantu
pelepasan zat kimia stress dari tubuh kita, atau membuat kita merasa lebih
baik, juga pertanda dari bayi atas masalah kesehatannya. (menurut ilmuwan masa
lampau)
Manfaat
Kelima
Pada bayi tangisan
itu dapat melebarkan saluran pernafasannya, membuka dan memperkuat urat syaraf.
Manfaat
Keenam
Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi
pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
Manfaat
Ketujuh
Air mata dapat membunuh bakteri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan
lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang
tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat
yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
Manfaat
Kedelapan
Air mata juga
menjadi sinyal kelemahan, sebuah strategi yang membuat orang lain menjadi lebih
dekat dengan kita. Dengan menangis maka
bias membangun hubungan pribadi yang lebih kuat dengan orang lain.
Manfaat
Kesembilan
cara cerdas untuk
melepaskan beban tubuh manusia yang dapat memberikan kenyamanan demi kesehatan
psikis.
Demikanlah sedikit yang dapat saya di share
semoga bermanfaat,……….Wallahu’alam
Sumber Referensi
Sumber Referensi
Ebook terjemahan : Sehari Di Kediaman Rasulullah
Shallallahu'alaihi Wasallam
Terjemahan kitab
Miftahu Daar Sa’adah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar